Vaksin Wajib untuk Kucing dan Anjing: Jadwal Lengkap

Vaksin Wajib untuk Kucing dan Anjing Jadwal Lengkap

Punya kucing atau anjing di rumah? Pasti sudah tau dong kalau vaksinasi itu hal yang nggak bisa disepelekan. Tapi ternyata masih banyak pemilik hewan yang bingung soal jadwal vaksin yang tepat.

Banyak yang mengira vaksinasi cuma formalitas biar bisa dapat sertifikat, padahal ini tameng paling ampuh yang pernah saya lihat selama 5 tahun memelihara kucing. Tanpa vaksin, penyakit seperti rabies bisa merenggut nyawa si meong dalam hitungan hari!

Bayangkan kalau sampai kena rabies atau distemper – dampaknya bisa fatal dan pengobatannya jauh lebih ribet ketimbang pencegahan.

Yang bikin agak tricky, jadwal vaksin kucing sama anjing itu beda. Terus ada juga vaksin yang sifatnya wajib dan ada yang opsional tergantung kondisi lingkungan sekitar.

Vaksin Wajib untuk Kucing

1. Vaksin Rabies

Ini yang paling krusial dan wajib hukumnya di Indonesia. Rabies bisa menular ke manusia lewat gigitan atau cakaran, jadi risiko buat keluarga juga tinggi. Vaksin ini diberikan setelah kucing berusia 3 bulan.

Efektivitasnya hampir 100% kalau diberikan sesuai jadwal. Yang perlu diingat, kalau kucing sering keluar rumah atau berinteraksi dengan kucing liar, vaksin rabies ini jadi prioritas utama.

2. FVRCP (Feline Viral Rhinotracheitis, Calicivirus, Panleukopenia)

Vaksin Wajib untuk Kucing dan Anjing Jadwal Lengkap Kucing Vaksin

Saya pernah panik setengah mati waktu kucing kampung saya, Momo, kena cat flu gara-gara belum divaksin FVRCP. Baru 2 hari diare dan muntah, badannya langsung lemas kayak boneka kain! Dokter bilang kalau vaksin ini bisa ngasih perlindungan 3-in-1, termasuk buat cat flu yang bisa bikin dehidrasi kilat.

Calicivirus menyerang sistem pernapasan dan mulut, sementara rhinotracheitis mirip seperti flu pada manusia tapi lebih berbahaya. Ketiga penyakit ini sangat menular antar kucing.

3. FeLV (Feline Leukemia Virus)

Vaksin ini direkomendasikan khususnya buat kucing yang suka berkeliaran atau tinggal di area dengan populasi kucing liar tinggi. FeLV bisa menyebabkan kanker darah dan melemahkan sistem imun drastis.

Sebelum vaksinasi FeLV, biasanya dokter hewan akan melakukan tes darah dulu untuk memastikan kucing belum terinfeksi virus ini.

Vaksin Wajib untuk Anjing

1. Vaksin Rabies

Vaksin Wajib untuk Kucing dan Anjing Jadwal Lengkap Anjing

Sama seperti kucing, vaksin rabies untuk anjing juga wajib. Apalagi anjing lebih sering berinteraksi langsung dengan manusia dan anjing lain saat jalan-jalan.

Di beberapa daerah seperti Bali, vaksinasi rabies bahkan diatur ketat oleh pemerintah daerah karena kasus rabies yang pernah mewabah beberapa tahun lalu.

2. DHPP (Distemper, Hepatitis, Parvovirus, Parainfluenza)

Vaksin kombinasi yang melindungi dari empat penyakit berbahaya. Distemper bisa menyerang sistem saraf dan berujung pada kejang atau kelumpuhan.

Parvovirus terutama berbahaya buat anak anjing karena menyerang sistem pencernaan dengan gejala diare berdarah yang bisa fatal dalam 2-3 hari. Hepatitis menyerang organ hati, sementara parainfluenza memicu masalah pernapasan.

3. Leptospirosis

Vaksin ini penting karena leptospirosis bisa menular dari anjing ke manusia. Penyakit ini disebarkan lewat air yang terkontaminasi urin hewan yang terinfeksi.

Gejala awalnya mirip flu biasa, tapi kalau dibiarkan bisa merusak ginjal dan hati. Anjing yang sering main di genangan air atau area yang lembap berisiko tinggi kena penyakit ini.

Jadwal dan Usia Ideal Pemberian

1. Untuk Kucing

Vaksinasi pertama dimulai saat kucing berusia 6-8 minggu dengan FVRCP. Booster kedua diberikan 3-4 minggu kemudian, lalu booster ketiga di usia 12-16 minggu.

Vaksin rabies baru boleh diberikan setelah kucing berusia 12 minggu. Setelah vaksinasi lengkap, booster tahunan diperlukan untuk menjaga kekebalan tubuh.

Yang agak ribet, kalau kucing sudah dewasa dan belum pernah divaksin sama sekali, jadwalnya bisa berbeda. Dokter hewan biasanya akan menyesuaikan dengan kondisi dan riwayat kesehatan si kucing.

2. Untuk Anjing

Anjing mulai divaksin di usia 6-8 minggu dengan DHPP pertama. Vaksin kedua diberikan 2-4 minggu kemudian, dan vaksin ketiga di usia 12-16 minggu.

Vaksin rabies dan leptospirosis baru diberikan setelah anjing berusia 12 minggu. Sama seperti kucing, booster tahunan wajib dilakukan.

Khusus untuk anak anjing, imunitas dari induk biasanya bertahan sampai usia 6-16 minggu. Makanya timing vaksinasi harus pas supaya tidak bentrok dengan antibodi alami dari induk.

Efek Samping Ringan yang Normal

Jangan panik kalau setelah vaksinasi kucing atau anjing jadi agak lemes dan kurang nafsu makan. Ini reaksi normal yang biasanya hilang dalam 1-2 hari.

Area bekas suntikan mungkin sedikit bengkak atau terasa panas saat disentuh. Beberapa hewan juga bisa mengalami demam ringan atau muntah sekali-dua kali.

Yang perlu diwaspadai adalah reaksi alergi berat seperti kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, atau diare terus-menerus. Kalau ini terjadi, langsung bawa ke dokter hewan terdekat.

Pengalaman saya waktu vaksin kucing pertama kali, si kucing jadi malas-malasan seharian. Tapi besoknya udah normal lagi dan malah lebih aktif dari biasanya.

Tips Menjaga Imunitas Hewan

Vaksin Wajib untuk Kucing dan Anjing Jadwal Lengkap Manusia Anjing Olahraga

Vaksinasi memang penting, tapi imunitas alami juga perlu dijaga. Nutrisi yang seimbang jadi kunci utama – jangan cuma kasih makanan murah yang kandungan gizinya diragukan.

Olahraga teratur buat anjing dengan jalan-jalan atau bermain fetch. Kucing juga perlu stimulasi fisik dengan mainan yang bisa memancing mereka bergerak aktif.

Kebersihan lingkungan nggak kalah penting. Bersihkan kandang atau tempat tidur hewan secara rutin, dan pastikan air minum selalu segar.

Hindari stress berlebihan pada hewan karena bisa melemahkan sistem imun. Perubahan lingkungan mendadak atau kebisingan berlebihan bisa jadi pemicu stress.

Saran Medis

Konsultasi dengan dokter hewan sebelum vaksinasi itu wajib, terutama kalau hewan punya riwayat alergi atau penyakit tertentu. Jangan asal vaksin tanpa pemeriksaan kondisi kesehatan dulu.

Pastikan vaksin yang digunakan sudah terdaftar resmi dan disimpan dengan suhu yang tepat. Vaksin palsu atau yang rusak karena penyimpanan tidak proper bisa berbahaya.

Nah, ini tips dari dokter hewan langganan saya: selalu foto buku vaksin habis kontrol, terus save di folder khusus di HP. Gue sendiri pernah kejadian lupa jadwal booster si Doggy, akhirnya harus tes antibodi lagi—keluar duit hampir 1 juta!

Kalau ada pertanyaan atau keraguan soal vaksinasi, lebih baik konsultasi langsung daripada cari info dari sumber yang tidak jelas. Setiap hewan punya kondisi yang beda-beda.


Gue sih udah pasang reminder di HP buat vaksin ulang si Doggy bulan depan. Kalau lo masih males nyatet, inget aja kata-kata dokter hewan gue: ‘Lebih baik keluar 300 ribu buat vaksin daripada 10 juta buat rawat inap!