Siapa yang tidak gemas melihat anjing kesayangan berlarian dengan riang di halaman rumah? Tapi tahukah kamu, di balik keceriaan itu, si guguk bisa terkena berbagai penyakit kalau tidak dirawat dengan baik.
Anjing memang hewan yang tangguh, tapi mereka tetap rentan terhadap beberapa penyakit. Sebagai pemilik yang sayang, kita perlu tahu apa saja penyakit yang sering menyerang anjing dan bagaimana cara mencegahnya. Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Penyakit Umum pada Anjing dan Cara Mencegahnya
Penyakit Kulit dan Alergi

Kulit anjing lebih sensitif daripada yang banyak orang kira. Gatal-gatal, kemerahan, hingga kerontokan bulu bisa menjadi tanda awal masalah kulit. Penyebabnya bisa macam-macam, mulai dari alergi makanan, gigitan kutu, sampai jamur.
Ciri-ciri anjing yang mengalami masalah kulit biasanya suka menggaruk berlebihan, kulitnya terlihat merah atau ada bercak-bercak, dan bulunya mulai rontok di area tertentu. Kalau dibiarkan, luka garukan bisa infeksi dan makin parah.
Untuk mencegahnya, pastikan kamu memandikan anjing secara rutin dengan sampo khusus hewan. Jangan pakai sampo manusia ya, karena pH kulitnya berbeda. Selain itu, jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal anjing dan berikan makanan yang berkualitas baik.
Cacingan dan Masalah Pencernaan
Masalah pencernaan pada anjing sering kali dimulai dari cacingan. Cacing gelang, cacing pita, dan cacing tambang adalah jenis yang paling umum menyerang. Anjing yang cacingan biasanya perutnya buncit tapi badannya kurus, nafsu makannya menurun, dan kotorannya kadang berdarah.
Cacingan umumnya terjadi akibat konsumsi makanan/minuman terkontaminasi atau kebiasaan anjing menjilat permukaan kotor. Anak anjing juga rentan tertular cacing dari induknya melalui plasenta atau ASI. Anak anjing juga bisa tertular cacing dari induknya.
Pencegahan terbaik adalah dengan memberikan obat cacing secara rutin sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter hewan. Biasanya anak anjing perlu diberikan obat cacing setiap 2-3 minggu sekali sampai usia 6 bulan, kemudian setiap 3-6 bulan sekali untuk anjing dewasa.
Rabies dan Vaksinasi

Rabies adalah penyakit yang paling ditakuti pemilik anjing, dan memang harus diwaspadai. Penyakit ini bisa menular ke manusia dan bisa berakibat fatal kalau tidak ditangani dengan cepat. Anjing yang terkena rabies biasanya perilakunya berubah drastis, bisa jadi sangat agresif atau malah lemas dan tidak mau makan.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, rabies masih endemis di 26 provinsi di Indonesia. Karena itu, vaksinasi rabies tidak hanya wajib, tetapi juga kritikal untuk memutus rantai penularan. Vaksin ini biasanya diberikan pertama kali saat anjing berusia 3-4 bulan, kemudian diulang setiap tahun.
Selain rabies, ada juga vaksin kombinasi yang melindungi anjing dari penyakit lain seperti distemper, hepatitis, dan parvovirus. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk menentukan jadwal vaksinasi yang tepat untuk anjing kamu.
Cara Pencegahan Umum
Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan anjing.
Langkah pencegahan utama dimulai dari lingkungan: pastikan kandang bersih dan kering. Selanjutnya, perhatikan asupan nutrisi—hindari makanan basi atau sembarangan. Rutinitas olahraga seperti jalan pagi juga penting untuk menjaga metabolisme anjing.
Perawatan Rutin dan Nutrisi
Perawatan rutin adalah kunci utama menjaga kesehatan anjing. Mandikan anjing seminggu sekali atau sesuai kebutuhan. Potong kuku secara teratur agar tidak terlalu panjang dan melukai. Bersihkan telinga dengan cotton bud yang lembap untuk mencegah infeksi.
Soal nutrisi, pilih makanan anjing yang sesuai dengan usia dan ukuran tubuhnya. Anak anjing butuh nutrisi yang berbeda dengan anjing dewasa atau senior. Jangan lupa sediakan air minum yang bersih dan ganti secara rutin.
Suplemen seperti omega-3 atau glucosamine mungkin direkomendasikan untuk anjing dewasa atau yang memiliki masalah sendi. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum memberikannya.
Kesimpulan
Merawat anjing memang butuh komitmen dan perhatian ekstra. Tapi melihat mereka sehat dan bahagia tentu membuat semua usaha kita terbayar. Jangan tunda sampai gejala muncul—lindungi anjing Anda dengan tindakan preventif mulai hari ini. Ingat, pencegahan selalu lebih mudah dan murah dibanding pengobatan.
Yang terpenting adalah rutin memeriksakan anjing ke dokter hewan, menjaga kebersihan, dan memberikan nutrisi yang tepat. Dengan perawatan yang baik, anjing kesayangan bisa hidup sehat dan menemani kita lebih lama.
Butuh konsultasi lebih lanjut tentang kesehatan anjing kesayangan? Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat atau klinik hewan terpercaya di daerah kamu. Vaksinasi rutin dan pemeriksaan kesehatan berkala adalah investasi terbaik untuk kebahagiaan si guguk!