Kucing Diare? Jangan Panik! Lakukan 5 Langkah Ini Biar Si Meong Cepat Pulih

Kucing Diare Jangan Panik Lakukan 5 Langkah Ini Biar Si Meong Cepat Pulih

Punya kucing kesayangan yang tiba-tiba mengalami diare? Wah, pasti bikin panik ya! Tenang dulu, kamu nggak sendirian kok. Jangan langsung menyalahkan diri sendiri—penyebabnya bisa macam-macam! Salah kasih snack baru, kebanyakan treats, atau bahkan karena dia ‘galau’ pindah rumah, semua bisa bikin pencernaannya kacau.

Yang penting, jangan langsung panik berlebihan. Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk membantu si meong pulih kembali. Yuk, simak caranya!

5 Langkah Ini Biar Si Meong Cepat Pulih

1. Perhatikan Asupan Air Minum

Hal pertama yang harus kamu pastikan adalah si kucing tetap terhidrasi dengan baik. Diare bisa bikin tubuhnya kehilangan banyak cairan, jadi pastikan mangkuk air minumnya selalu terisi penuh.

Kalau kucing kamu terlihat lemas atau enggan minum, coba ganti airnya dengan yang lebih segar. Kamu juga bisa menambahkan sedikit kaldu ayam tanpa garam untuk membuatnya lebih menarik (siapa tau doi lagi moody mau yang berasa gurih).

Kucing Minum

2. Berikan Makanan yang Mudah Dicerna

Saat diare, sistem pencernaan kucing sedang “rewel” nih. Jadi, berikan makanan yang ringan dan mudah dicerna seperti nasi putih yang sudah dimasak lembut atau ayam rebus tanpa bumbu.

Hindari dulu memberikan makanan kucing biasa atau camilan. Porsinya juga jangan terlalu banyak sekaligus—lebih baik berikan dalam porsi kecil tapi sering (misalnya sesuap nasi + ayam setiap 3-4 jam).

3. Jaga Kebersihan Lingkungan

Pastikan tempat makan, minum, dan kotak pasir kucing selalu bersih. Diare bisa jadi disebabkan oleh bakteri atau parasit, jadi kebersihan ekstra penting banget!

Bersihkan kotak pasir lebih sering dari biasanya (jangan sampai menumpuk kayak gunung, deh!), dan gunakan sarung tangan saat membersihkannya. Jangan lupa cuci tangan dengan sabun setelahnya ya!

4. Pantau Kondisi Umum Kucing

Selama kucing mengalami diare, kamu perlu jadi “detektif” yang baik. Perhatikan apakah ada gejala lain seperti muntah, demam (hidung kering + badan panas), atau kucing jadi sangat lemas.

Perhatikan frekuensi pup-nya: sehari tiga kali atau malah setiap jam? Ampak juga bentuknya—masih lembek seperti pasta atau sudah cair kayak air mandi? Catat kalau perlu, biar gampang ceritanya ke dokter hewan nanti.

Kucing Lemas

5. Hindari Memberikan Obat Sembarangan

Meskipun ada obat diare manusia yang dijual bebas, jangan pernah memberikannya pada kucing tanpa konsultasi dokter hewan. “Ah, cuma dikit kok!”—tetep nggak boleh, bahaya!

Ada sisa obat dari vet sebelumnya? Cek dulu tanggal kedaluwarsanya! Jangan asal kasih, takarannya bisa beda tergantung kondisi diarenya sekarang.

Kapan Harus ke Dokter Hewan?

Kalau diare berlangsung lebih dari 24 jam atau disertai gejala lain seperti muntah dan demam, jangan tunda lagi untuk ke dokter hewan. Kucing kecil atau kucing senior lebih rentan mengalami dehidrasi, jadi perlu penanganan lebih cepat.

Yang sabar ya, jangan buru-buru kasih makan banyak pas baru sembuh. Nanti malah ‘balas dendam’ pup lagi! Pelan-pelan aja, ngeongnya yang lincah pasti balik kok.