Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Bagi penderita asam urat, kata “kambuh” mungkin sudah jadi momok tersendiri. Nyeri di persendian yang datang tiba-tiba, bengkak yang bikin susah jalan, sampai demam yang nggak ada habisnya. Padahal kemarin-kemarin baik-baik aja.

Ternyata, sebagian besar serangan asam urat dipicu oleh apa yang kita makan dan minum sehari-hari. Nah, purin ini sebenernya zat alami yang ada di tubuh dan makanan. Tapi kalau kebanyakan—apalagi dari jeroan atau seafood—tubuh bakal ngubahnya jadi asam urat. Kalo udah numpuk, jadilah kristal tajam kayak jarum yang nyangkut di sendi. Gak heran deh kalo rasanya kayak ditusuk-tusuk!

Dr. Rizki Pratama dari RS Siloam Karawaci pernah bilang kalau 70% pasien asam urat yang dia tangani mengalami serangan setelah “cheating” dari diet ketat mereka. Sisanya karena faktor keturunan atau kondisi medis lain.

Jadi, kalau mau hidup tenang tanpa khawatir asam urat kambuh, yuk kenali dulu makanan dan minuman apa aja yang sebaiknya dihindari.

Makanan Tinggi Purin: Jeroan, Daging Merah

1. Jeroan dan Organ Dalam

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat Jeroan

Jeroan memang enak, apalagi kalau diolah jadi soto atau gulai. Tapi sayangnya, ini termasuk musuh nomor satu buat penderita asam urat. Hati sapi, ginjal kambing, usus ayam, sampai otak sapi mengandung purin yang sangat tinggi—bisa mencapai 150-1000 mg per 100 gram.

Purin di jeroan ini mudah banget diserap tubuh dan langsung diubah jadi asam urat. Makanya nggak heran kalau habis makan soto betawi atau gulai otak, besoknya sendi langsung ngilu. Pengalaman saya sendiri dulu, setelah makan sate padang yang pakai jeroan, malamnya langsung merasakan nyeri di jempol kaki kiri.

2. Daging Merah dan Olahanya

Daging merah emang juara bikin kenyang, tapi buat penderita asam urat, ini bisa jadi jebakan. Aku pernah ngobrol sama salah satu pasien di klinik, doi cerita tiap habis makan steak tebal, besoknya kaki langsung kaku kayak robot! Ternyata, selain purinnya tinggi, proses bakar-bakar malah bikin zat ini makin terkonsentrasi. Jadi makin sip deh buat ‘hantem’ sendi kita.

Rendang, steak, sampai sate kambing sebaiknya dikurangi porsinya. Kalau memang pengen makan, batasi maksimal 100 gram sekali makan dan jangan terlalu sering. Pilih bagian daging yang nggak terlalu berlemak juga.

Seafood: Udang, Kepiting, Ikan Sarden

1. Kerang-kerangan dan Krustasea

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat Seafood

Udang, kepiting, kerang hijau, dan remis mengandung purin yang lumayan tinggi. Padahal seafood ini kan favorit banyak orang, terutama kalau lagi makan di pinggir pantai atau restoran seafood.

Udang windu dan kepiting rajungan punya kandungan purin sekitar 100-200 mg per 100 gram. Belum lagi kalau dimasak dengan santan kental atau bumbu yang kaya rempah. Kombinasi ini bisa bikin kadar asam urat naik drastis dalam waktu 6-12 jam setelah makan.

2. Ikan Kalengan dan Ikan Kecil

Ikan sarden, makarel, dan teri termasuk ikan yang tinggi purin. Ikan sarden kalengan yang sering jadi andalan buat sarapan cepat ternyata bisa jadi bomerang buat penderita asam urat.

Ikan-ikan kecil ini punya purin tinggi karena organ dalamnya ikut termakan. Beda sama ikan besar yang biasanya organ dalamnya dibuang dulu sebelum dimasak.

Minuman Manis dan Beralkohol

1. Minuman Tinggi Fruktosa

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat Softdrink

Sirup, soft drink, dan jus buah kemasan mengandung fruktosa tinggi yang bisa meningkatkan produksi asam urat di tubuh. Fruktosa ini metabolismenya beda sama gula biasa—dia langsung diolah di hati dan menghasilkan asam urat sebagai produk sampingan.

Es teh manis, es jeruk, sampai minuman boba yang lagi hits juga masuk kategori ini. Dalam satu gelas besar bisa mengandung setara 8-12 sendok teh gula. Kebayang dong gimana lonjakan asam uratnya.

2. Alkohol dan Bir

Bir adalah yang paling bahaya buat penderita asam urat. Selain mengandung alkohol yang bisa menghambat pembuangan asam urat lewat ginjal, bir juga punya kandungan purin dari ragi yang digunakan dalam proses fermentasi.

Wine dan liquor lain juga sebaiknya dihindari, meski kadar purinnya nggak setinggi bir. Alkohol bikin tubuh dehidrasi dan mengganggu fungsi ginjal dalam membuang asam urat.

Alernatif Makanan Aman

1. Protein Rendah Purin

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat Ikan Mujair

Jangan sedih dulu! Masih banyak kok makanan enak yang aman. Aku sendiri sekarang lebih sering makan tahu-tempe goreng dicocol sambel kecap—murah meriah dan gak bikin was-was. Kalau mau ayam, bagian dada tanpa kulit masih oke, tapi jangan digoreng krispi melulu. Dulu ada pasien yang kreatif banget, doi bikin nugget ayam homemade pakai tepung gandum, jadi lebih sehat!

Ikan salmon, tuna, dan ikan air tawar seperti mujair relatif lebih aman dibanding seafood laut.

Susu rendah lemak dan produk olahan susu seperti yogurt plain malah bisa membantu menurunkan kadar asam urat. Ada penelitian yang bilang kalau konsumsi susu rutin bisa mengurangi risiko serangan asam urat hingga 40%.

2. Karbohidrat Kompleks

Nasi merah, oat, dan quinoa lebih baik dibanding nasi putih. Karbohidrat kompleks nggak bikin lonjakan gula darah yang drastis dan membantu mengontrol berat badan—yang juga penting buat penderita asam urat.

Tips Diet Rendah Purin

1. Perbanyak Minum Air

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat Air Putih

Air putih adalah sahabat terbaik penderita asam urat. Target minimal 8-10 gelas per hari buat membantu ginjal membuang kelebihan asam urat. Kalau bosan sama air putih, bisa ditambah perasan lemon atau timun.

2. Kontrol Porsi Makan

Makan dalam porsi kecil tapi sering lebih baik daripada makan besar sekaligus. Porsi besar bisa bikin metabolisme tubuh kaget dan produksi asam urat melonjak.

Biasanya saya saranin pasien untuk makan 5-6 kali sehari dengan porsi seperlunya. Sarapan yang cukup, snack buah di pagi hari, makan siang normal, snack sore, makan malam ringan, dan kalau lapar bisa tambah cemilan sehat sebelum tidur.

3. Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bikin ginjal kerja lebih keras dan produksi asam urat meningkat. Tapi turunin berat badan juga jangan terlalu ekstrem karena bisa memicu serangan asam urat juga.

Turunin berat badan itu kayak maraton, bukan sprint. Jangan mentang-mentang pengen cepet kurus, eh malah puasa ekstrim. Ujung-ujungnya asam urat malah melonjak! Aku selalu ingetin pasien: lebih baik pelan-pelan tapi konsisten. Misalnya seminggu turun 0,5 kg, itu udah cukup. Bayangin aja, dalam 2 bulan bisa 4 kg—itu baju lama udah muat lagi!

Saran Medis

Penting banget buat rutin kontrol ke dokter, terutama kalau serangan asam urat sering kambuh. Dokter bisa ngasih obat penurun asam urat seperti allopurinol atau febuxostat yang diminum jangka panjang.

Jangan tunggu sampai nyeri baru ke dokter. Pemeriksaan kadar asam urat darah sebaiknya dilakukan 3-6 bulan sekali buat monitor kondisi. Kadar normal asam urat untuk pria di bawah 7 mg/dL dan untuk wanita di bawah 6 mg/dL.

Kalau ada riwayat batu ginjal atau gangguan ginjal lain, penanganannya harus lebih hati-hati. Koordinasi sama dokter penyakit dalam atau nefrologi mungkin diperlukan.


Konsultasikan diet asam urat Anda dengan ahli gizi profesional untuk mendapatkan rencana makan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh Anda. Gue tau, hidup tanpa sate jeroan atau seafood emang kayak mimpi buruk.

Tapi percayalah, setelah lo bisa kontrol asam urat, badan bakal terasa lebih enteng, sendi gak gampang ngilu, dan yang paling penting—gak perlu lagi ketakutan tiap mau makan enak! Mulai dari hal kecil aja, misalnya ganti es teh manis dengan air infused jeruk nipis. Lama-lama jadi kebiasaan, kok!