Apakah Rambut Rontok Normal? Ini Batas Wajarnya

Apakah Rambut Rontok Normal Ini Batas Wajarnya

Siapa yang tidak pernah panik saat melihat helai rambut berserakan di bantal atau tersangkut di sisir? Rasanya seperti mau botak besok pagi. Tapi tunggu dulu, rambut rontok itu sebenarnya hal yang wajar terjadi setiap hari.

Rambut kita itu kayak tanaman—ada masa tumbuh subur, masa tua, lalu ‘mati’ untuk diganti anaknya. Cuma siklusnya cepet banget, jadi nggak kerasa. Jadi wajar kalau setiap hari ada beberapa helai yang “pensiun”. Yang jadi masalah kalau kerontokannya sudah berlebihan sampai mulai kelihatan botak di beberapa area.

Nah, gimana sih bedain rambut rontok yang normal sama yang sudah mengkhawatirkan? Mari kita bahas lebih detail.

Berapa Banyak Rontok yang Normal

Dokter kulit sih bilang angka 50-100 helai per hari masih normal. Tapi percuma juga tahu teori segitu—lagian siapa yang mau repot ngitung setiap helai? Tapi jujur, siapa yang punya waktu ngitung satu-satu? Yang penting kita bisa mengenali tanda-tandanya.

Kalau rambut rontok masih normal, biasanya:

  • Kerontokan tersebar merata di seluruh kepala
  • Tidak ada area yang jadi botak atau menipis drastis
  • Rambut yang rontok masih digantikan dengan yang baru
  • Tekstur dan ketebalan rambut secara keseluruhan tetap stabil

Cara Sederhana Mengecek Kerontokan

Apakah Rambut Rontok Normal Ini Batas Wajarnya - Tarik Rambut

Ada tes simpel yang bisa dicoba di rumah. Jepit rambut sekitar 60 helai di area pelipis atau puncak kepala, lalu tarik pelan-pelan. Kalau yang rontok kurang dari 6 helai, berarti masih normal. Kalau lebih dari 10 helai, mungkin perlu waspada.

Cara lain adalah dengan memperhatikan pola kerontokan. Rambut rontok normal biasanya tidak meninggalkan bekas gundul atau penipisan yang kentara di satu area tertentu.

Penyebab Rambut Rontok Berlebih

Kerontokan rambut berlebihan bisa dipicu berbagai faktor. Yang paling umum adalah faktor genetik – kalau bapak atau kakek mengalami kebotakan, kemungkinan besar kita juga akan mengalami hal serupa.

1. Faktor Hormonal

Perubahan hormon, terutama pada wanita, sering jadi dalang di balik kerontokan parah. Misalnya setelah melahirkan, menopause, atau karena kondisi PCOS (Polycystic Ovary Syndrome). Hormon DHT (dihydrotestosterone) yang berlebihan bisa bikin folikel rambut mengecil dan akhirnya berhenti memproduksi rambut.

Stress juga nggak main-main pengaruhnya. Pernah dengar istilah “stres sampai rontok”? Itu beneran ada dasarnya secara medis. Stress berkepanjangan bisa mengganggu siklus pertumbuhan rambut.

2. Kondisi Medis dan Obat-obatan

Beberapa penyakit seperti gangguan tiroid, anemia, atau penyakit autoimun bisa menyebabkan kerontokan berlebihan. Kemoterapi juga terkenal bikin rambut rontok total, meskipun biasanya tumbuh lagi setelah pengobatan selesai.

Gaya hidup yang buruk – kurang tidur, diet ekstrem, atau kebiasaan merokok – juga bisa memperparah kondisi rambut. Rambut butuh nutrisi yang cukup untuk tetap sehat dan kuat.

Perawatan Rumahan dan Medis

Kalau kerontokan masih dalam tahap awal, ada beberapa langkah yang bisa dicoba di rumah. Yang paling penting adalah menjaga kesehatan kulit kepala dan menghindari perawatan yang terlalu keras.

1. Perawatan Alami di Rumah

Apakah Rambut Rontok Normal Ini Batas Wajarnya - Minyak Kelapa

Pijat kulit kepala dengan minyak kelapa atau minyak kemiri bisa membantu melancarkan sirkulasi darah. Banyak orang Indonesia yang percaya sama khasiat minyak kemiri untuk menebalkan rambut, dan ada benarnya juga secara ilmiah.

Hindari penggunaan alat styling panas terlalu sering. Hair dryer, catokan, atau curly iron dengan suhu tinggi bisa merusak batang rambut dan memperparah kerontokan.

Gunakan sampo yang lembut dan sesuai dengan kondisi kulit kepala. Kalau kulit kepala berminyak, pilih yang mengandung zinc pyrithione atau salicylic acid.

2. Pengobatan Medis

Untuk kasus yang lebih serius, dokter mungkin meresepkan obat seperti minoxidil atau finasteride. Minoxidil tersedia dalam bentuk topikal yang dioleskan langsung ke kulit kepala, sementara finasteride diminum dalam bentuk tablet.

Nah, kalau lo sering scroll Instagram, pasti nemu iklan terapi PRP—itu lho yang darahnya disuntikkin lagi ke kepala. Katanya sih bikin rambot tumbuh lebat, tapi harganya bikin kantong kering! Prosedur ini melibatkan penyuntikan plasma darah yang kaya trombosit ke kulit kepala untuk merangsang pertumbuhan rambut. Beberapa klinik kecantikan di Jakarta dan Surabaya sudah menawarkan layanan ini.

Transplantasi rambut bisa jadi opsi terakhir kalau metode lain tidak berhasil. Teknik FUE (Follicular Unit Extraction) relatif lebih minim invasif dibanding metode lama.

Kapan Harus Periksa ke Dokter

Apakah Rambut Rontok Normal Ini Batas Wajarnya Dokter Rambut

Jangan tunda konsultasi ke dokter kalau sudah muncul tanda-tanda seperti ini:

  • Kerontokan tiba-tiba dan dalam jumlah banyak
  • Muncul patch botak di beberapa area
  • Kulit kepala terasa gatal, perih, atau ada iritasi
  • Rambut rontok disertai dengan gejala lain seperti kelelahan berlebihan atau perubahan berat badan

Pemeriksaan yang Mungkin Dilakukan

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dulu, termasuk melihat pola kerontokan dan kondisi kulit kepala. Kalau perlu, akan dilakukan tes darah untuk mengecek kadar hormon, zat besi, atau fungsi tiroid.

Trichoscopy atau dermoscopy khusus rambut juga bisa membantu dokter melihat kondisi folikel rambut lebih detail. Pemeriksaan ini relatif cepat dan tidak menyakitkan.

Saran Medis

Pencegahan tetap lebih baik daripada pengobatan. Makanan itu bahan bakar rambut. Jadi kalau cuma modal indomie doang, ya jangan harap rambutnya jadi kayak iklan sampo! Ikan, telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau adalah sumber nutrisi yang baik untuk rambut.

Kelola stress dengan baik. Olahraga teratur, meditasi, atau hobi yang menyenangkan bisa membantu mengurangi kadar kortisol dalam tubuh. Tidur yang cukup juga penting untuk regenerasi sel-sel rambut.

Hindari gaya rambut yang terlalu ketat seperti ponytail atau kepang yang ditarik kencang. Traction alopecia akibat tarikan berlebihan bisa menyebabkan kerontokan permanen di area hairline.

Kalau sudah mulai mengalami penipisan, pertimbangkan untuk ganti gaya rambut yang lebih cocok. Potongan pendek atau layer bisa memberikan ilusi volume yang lebih baik.


Jaga asupan nutrisi untuk memperkuat rambut dari dalam. Konsumsi makanan bergizi seimbang dan pertimbangkan suplemen khusus rambut kalau diperlukan. Ingat, rambut sehat dimulai dari dalam tubuh yang sehat.