Siapa yang tidak pernah mendengar nasihat, “Jangan keramas setiap hari, nanti rambut rusak!” dari ibu atau teman-teman? Aku sendiri dulu sering dapat wejangan ini, sampai akhirnya memutuskan cari tahu kebenarannya. Ternyata, jawabannya nggak hitam-putih, lho!
Sebagai orang yang tinggal di Jakarta dengan cuaca panas plus polusi, rasanya kalau nggak keramas tiap hari, kepala langsung terasa greasy dan bikin nggak pede. Tapi, apakah kebiasaan ini bikin rambut rusak? Yuk, kita telusuri bareng-bareng!
Mitos atau Fakta: Keramas Harian = Rambut Rusak?
Jawabannya: tergantung!
Aku sempat konsultasi ke dokter kulit, dan katanya, “Yang penting pilih shampo yang tepat dan teknik cuci rambut yang benar.” Jadi, nggak selalu salah kok keramas setiap hari, asal tahu caranya.
Kapan Keramas Setiap Hari Justru Dianjurkan?
1. Rambut Cepat Berminyak
Beberapa orang (termasuk aku!) punya kulit kepala yang produksi minyaknya overachiever. Kalau nggak dikeramas tiap hari, rambut langsung lepek kayak habis digoreng. Dokter bilang, ini justru lebih sehat dibiarkan kotor karena bisa memicu ketombe atau iritasi.
2. Sering Olahraga atau Terpapar Debu
Kalau kamu hobi gym atau kerja di lapangan, keramas harian itu wajib hukumnya. Bayangin, keringat bercampur debu menumpuk di kulit kepala—bisa-bisa bau apunten dan bikin gatal!
3. Tinggal di Daerah Tropis
Aku pernah coba no-poo method (nggak keramas berhari-hari) pas liburan di Bali. Hasilnya? Rambut jadi itchy dan flaky karena kelembapan tinggi. Akhirnya balik lagi ke rutinitas cuci rambut tiap hari.
Tanda Kamu Kebanyakan Keramas
Meski keramas harian nggak selalu buruk, ada beberapa red flag yang harus diwaspadai:
– Rambut Kering & Kasar
Kalau habis keramas rambut terasa kayak jerami, mungkin shampomu terlalu keras atau kamu terlalu sering menggunakannya. Rambut butuh minyak alaminya untuk tetap lembut!

– Kulit Kepala Gatal & Merah
Aku pernah pakai shampo anti-ketombe terlalu sering, malah bikin kulit kepala flaky dan perih. Akhirnya, aku switch ke shampo mild dan frekuensi keramas dikurangi.
– Rambut Rontok Lebih Banyak
Kalau tiap kali keramas lihat banyak rambut nyangkut di tangan, bisa jadi karena gesekan terlalu keras atau kandungan shampo yang nggak cocok.
Tips Keramas yang Nggak Bikin Rambut Rusak
✔ Pilih Shampo Sesuai Jenis Rambut
Aku pakai shampo clarifying karena rambutku cepat berminyak, tapi kalau rambutmu kering, cari yang mengandung hydrating ingredients seperti madu atau argan oil.
✔ Pijat Kulit Kepala dengan Lembut
Jangan menggosok pakai kuku! Gunakan ujung jari dan pijat seperti lagi spa day. Rambutku jadi lebih sehat sejak menerapkan ini.

✔ Bilas Sampai Benar-Benar Bersih
Sisa shampo bisa bikin rambut kusam dan build-up. Aku selalu pastikan air bilasan sudah jernih sebelum lanjut ke kondisioner.
✔ Air Hangat, Bukan Air Panas
Aku dulu suka keramas pakai air panas karena bikin rileks, tapi ternyata itu bikin rambut kering. Sekarang pakai air suam-suam kuku, dan hasilnya lebih bagus!
Kesimpulan: Sesuaikan dengan Kebutuhan Rambutmu!
Jadi, boleh nggak sih keramas setiap hari? Boleh aja, asal rambut dan kulit kepalamu nyaman!
Aku pribadi tetep keramas tiap hari karena cocok dengan kondisiku, tapi kalau kamu merasa rambut jadi kering atau iritasi, coba kurangi frekuensinya. Yang penting, selalu perhatikan reaksi rambut dan jangan ikut-ikutan tren perawatan yang nggak cocok.
Fun fact: Temanku yang rambutnya kering justru cuma keramas 2x seminggu, dan rambutnya super sehat! Jadi, semuanya balik lagi ke kebutuhan masing-masing.
Kalau kamu, berapa kali keramas dalam seminggu? Share di komen, ya! 😊